5 Mitos Seputar Sains Yang Ternyata Salah Kaprah
Oleh:
Egy |
9:10:00 PM
5 Mitos Seputar Sains Yang Ternyata Salah Kaprah - Ilmu pengetahuan memang tak terbatas, mulai dari ilmu pengetahuan yang berdampak Positif maupun berdampak Negatif. Salah satunya adalah Sains, adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang ilmu alam dan beberapa diantara nya mempelajari tentang hukum fisika dan kimia. Sudah banyak ilmuwan yang memang telahir dari ilmu pengetahuan yang satu ini.
Namun pada penerapan nya ada yang berdampak positif dan negatif, yang dimaksud dampak negatif ini bukanlah artian yang sebenarnya. Misal dalam satu kejadian yakni Professor Albert Einstein membuat teori Relativitas pada tahun 1905 yang membuat nya menyesal, kok bisa? Ternyata semenjak ia membuat teori Relativitas tersebut munculah gagasan ide pemimpin dunia untuk membuat senjata berteknologi Nuklir, dan akhirnya berdampak ke Perang Dunia ke II dalam serangan ke Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan 200.000 jiwa.
Karena itulah untuk pertama kalinya professor Albert Einstein menyesal dengan penemuan nya sendiri karena berkelanjutan hingga menewaskan ratusan ribu orang dalam Perang Dunia ke II.
Nah kali ini admin akan membahas tentang kumpulan mitos mengenai Sains yang ternyata salah kaprah. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Matahari Berwarna Kuning
Selama ini kamu berpikiran bahwa matahari adalah berwarna kuning. Ternyata salah besar sob, admin juga sempat kaget dengan fakta ini. Nah sebenarnya cahaya matahari itu berwarna putih, yang membuat cahaya matahari berwarna kuning adalah lapisan atmosfer. Fenomena inilah yang membuat langit tampak biru, dan matahari berwarna jingga saat tenggelam di ufuk barat.
2. Bumi Berbentuk Bulat Sempurna
Nah mungkin hal ini sudah umum bagi kamu yang sudah mengetahui, namun memang pada dasarnya jika dilihat dengan sekilas, bumi tampak berbentuk bulat dan fakta sebenarnya adalah bumi berbentuk oval, bukan tanpa alasan. Penyebab bumi berbentuk oval adalah salah satunya dari kecepatan rotasi bumi yang mencapai 1.408 mph. Kecepatan tersebutlah yang membuat bentuk bumi sedikit pipih dan menonjol di sekitar daerah khatulistiwa.
3. Everest adalah Puncak Tertinggi di Dunia
Puncak everest memang sudah diakui sebagai puncak tertinggi di Dunia jika diukur dari permukaan laut. Namun jika diukur dari dasar hingga puncak, Mauna Kea lah yang tertinggi di Dunia, Mauna Kea berada di Hawaii tepatnya di barat samudera pasifik.
Jika diukur lebih teliti, Puncak Everest memiliki ketinggian mencapai 29.035 kaki di atas permukaan laut. Sedangkan gunung Mauna Kea di Hawaii hanya mempunyai ketinggian 13.796 kaki di atas permukaan laut, dan jika diukur dari dasar hingga ujung puncak Mauna Kea memiliki ketinggian mencapai 33.500 kaki. 4000 kaki lebih tinggi dibandingan Puncak Everest. Wow tinggi sekali!
4. Gravitasi Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut
Tidaklah pernyataan ini sepenuh nya benar, pasalnya penyebab pasang surut air laut yang sebenarnya adalah disebabkan oleh adanya inersia air di rotasi bumi. Saat berputar dengan kecepatan 1.040 mph, bumi 'menghempaskan' air yang berlawanan dengan posisi bulan. Sementara di sisi bumi yang lain air akan menyurut dan mengalir hingga pasang kembali.
5. Air Menghantarkan Listrik
Air murni tidak bisa menghantarkan listrik, dan yang membuat nya bisa menghantarkan listrik adalah kandungan kotoran serta limbah yang ada di dalam nya.
(Baca juga : Anjay, Kuda Ini Memakai Jas Seperti Tuan nya)
Nah itulah tadi 5 mitos seputar sains yang ternyata salah kaprah, semoga dijadikan bahan koreksian kembali. Semoga Bermanfaat :)
2. Bumi Berbentuk Bulat Sempurna
Nah mungkin hal ini sudah umum bagi kamu yang sudah mengetahui, namun memang pada dasarnya jika dilihat dengan sekilas, bumi tampak berbentuk bulat dan fakta sebenarnya adalah bumi berbentuk oval, bukan tanpa alasan. Penyebab bumi berbentuk oval adalah salah satunya dari kecepatan rotasi bumi yang mencapai 1.408 mph. Kecepatan tersebutlah yang membuat bentuk bumi sedikit pipih dan menonjol di sekitar daerah khatulistiwa.
3. Everest adalah Puncak Tertinggi di Dunia
Puncak everest memang sudah diakui sebagai puncak tertinggi di Dunia jika diukur dari permukaan laut. Namun jika diukur dari dasar hingga puncak, Mauna Kea lah yang tertinggi di Dunia, Mauna Kea berada di Hawaii tepatnya di barat samudera pasifik.
Jika diukur lebih teliti, Puncak Everest memiliki ketinggian mencapai 29.035 kaki di atas permukaan laut. Sedangkan gunung Mauna Kea di Hawaii hanya mempunyai ketinggian 13.796 kaki di atas permukaan laut, dan jika diukur dari dasar hingga ujung puncak Mauna Kea memiliki ketinggian mencapai 33.500 kaki. 4000 kaki lebih tinggi dibandingan Puncak Everest. Wow tinggi sekali!
4. Gravitasi Bulan Menyebabkan Pasang Surut Air Laut
Tidaklah pernyataan ini sepenuh nya benar, pasalnya penyebab pasang surut air laut yang sebenarnya adalah disebabkan oleh adanya inersia air di rotasi bumi. Saat berputar dengan kecepatan 1.040 mph, bumi 'menghempaskan' air yang berlawanan dengan posisi bulan. Sementara di sisi bumi yang lain air akan menyurut dan mengalir hingga pasang kembali.
5. Air Menghantarkan Listrik
Air murni tidak bisa menghantarkan listrik, dan yang membuat nya bisa menghantarkan listrik adalah kandungan kotoran serta limbah yang ada di dalam nya.
(Baca juga : Anjay, Kuda Ini Memakai Jas Seperti Tuan nya)
Nah itulah tadi 5 mitos seputar sains yang ternyata salah kaprah, semoga dijadikan bahan koreksian kembali. Semoga Bermanfaat :)